Saat pelaksanaan tradisi Omed-omedan, semua peserta terlebih dulu, harus melakukan sembahyang secara bersama, memohon izin keselamatan kepada leluhur. Kemudian, satu persatu pemuda dan pemudi dipertemukan dengan cara digendong, untuk saling tarik dan berpelukan. Tak jarang, ada yang mencoba mencium pasangannya di hadapan khalayak umum.
Meski terlibat banyak pemuda dan pemudi peserta Omed-omedan yang berpelukan dan berciuman, namun masyarakat setempat tak memandang tradisi ini sebagai pornografi. Aa Mayun Kepala Adat setempat mengatakan, Tradisi sakral, yang sudah dilakukan turun temurun, sejak abad ke 17 ini, dari keramaian dan kebahagiaan yang ditimbulkan peserta, diharapkan, bisa membuat lingkungan desa, terhindar dari segala macam wabah penyakit, dan bencana.(ARL)
Setelah melaksanakan Tapa Bratha, dalam rangkaian Nyepi, Umat Hindu di Denpasar, Bali melakukan tradisi yang dinamai Omed-omedan. Tradisi ini diyakini, dapat menghilangkan segala wabah penyakit dan bencana di lingkungan desa.
sumber berita : http://unic77.blogspot.com/2010/03/tangkal-bencana-warga-bali-lakukan-omed.html
No comments:
Post a Comment