Linking Park: Ternyata 2 Kali Ganti Nama

Meski bukan Pioneer, kemunculan band Nu Metal yang satu ini seakan menjadi gebrakan tersendiri. Ditengah monopoli lagu-lagu Limp Bizkit, Korn dan sebagainya yang lebih dulu familiar, band ini mampu mengimbangi dengan karakter musik yang segar, dengan lirik-lirik keputus asaan, Yup, siapa lagi kalo bukan Linking Park.
Sebelum dikenal dengan namanya sekarang, band ini pernah dua kali berganti nama. Nama pertama yang menjadi cikal bakal mereka adalah "xero". sayangnya, nama ini terkendala karena ada band yang menggunakannya. Kesepakatan antar personil, mengubah nama band mereka menjadi "Hybrid Theory". Melalui nama barunya ini, Linking Park, memulai debut pertama mereka dengan mengeluarkan sebuah EP (Mini album) yang hanya diproduksi 1000 keping pada tahun 1999.
Sayangnya seperti kasus pertama mereka, nama Hybrid Teory rupanya sudah digunakan sebuah band asal wales. namapun kembali diubah dan dikenal sampai sekarang, "Linking Park". Pemilihan nama ini cukup unik karena diambil dari nama sebuah taman di Los Angeles, "Lincoln Park". Tahun 2000 adalah debut internasional pertama mereka. Berkat single "One Step Closer" dari pengembangan EP yang menjadi album Hybrid Theory, mampu mengguncang dunia. Perlahan tapi pasti nama LP kian dikenal seiring sering habisnya Cd mereka di toko kaset. ditengah padatnya proyek sampingan, LP mampu menelurkan 2 album hingga sekarang Meteora (2003) dan Minutes to Midnight (2006).

Awal dibentuk band yang digawangi Chester Bennington (vocal), Rob Bourdon (drum), Brad Delson (gitar), Dave "Phoenix" Farrell (bass), Joseph Hahn (turntable), Sampling dan Mike Shinoda (backing vocal, sampling, rap, keyboard, gitar), ini beraliran rock. Masuknya Joseph Hahn rupanya membawa pengaruh besar dan mengubah kiblat mereka menjadi Nu Metal atau RapCore.
Dibalik karakter music cadas dan penampilan yang sangar sang vokalis, Chester Bennington pernah melakukan hal paling romantic. Ketika ia masih belum setenar dan sekaya sekarang, ia pernah mentato bagian tunuhnya dengan tulisan sang istri (pertamanya), Samantha. Hal ini dimaksudkan sebagai mas kawin, karena Chester mengaku tak punya uang ketika itu untuk beli mas kawin. Hmmm... Bararti lebih mahal emas dong ketimbang pergi kebengkel tattoo... hehehe....